ABSTRAK : Pemanfaatan kulit pisang dan kulit jeruk, sebagai
bahan baku utama pembuatan baterai ramah lingkungan merupakan suatu penerapan
konsep baterai dari bahan – bahan alami yang ramah lingkungan. Penelitian
ini menggunakan metode eksperimental, Baterai ini menghasilkan tegangan 0,9
Volt, kemudian di seri dan paralel sehingga menghasilkan tegangan 5 Volt. Kemampuan baterai ramah lingkungan ini dapat
menggerakkan 2 jam dinding sekaligus. Rumusan masalah dalam karya tulis ini antara lain (1) Apakah faktor yang
memepengaruhi besarnya tegangan pada pembuatan baterai ramah lingkungan; (2)
Bagaimanakah cara memperbesar tegangan yang keluar dari campuran kulit pisang
dan jeruk; (3) Berapa lamakah penggunaan baterai ramah lingkungan dari jus
kulit pisang dan jeruk (4) Apakah manfaat dari baterai ramah lingkungan. Adapun
tujuan penulisan dari karya tulis ini yakni (1) Mengetahui faktor yang
memepengaruhi besarnya tegangan pada pembuatan baterai ramah lingkungan; (2)
Mengetahui cara memperbesar tegangan yang keluar dari campuran kulit pisang dan
jeruk; (3) Mengetahui lamanya penggunaan baterai ramah lingkungan dari jus
kulit pisang dan jeruk; (4) Mengetahui manfaat dari baterai ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan: (1) faktor – faktor yang
mempengaruhi besarnya tegangan yang keluar dari jus kulit pisang dan jeruk
adalah perbandingan campuran kulit pisang dan jeruk paling baik adalah 4:1.
Serta bahan tembaga dan seng (2)
Cara untuk memperbesar tegangan yaitu dengan merangkainya secara
seri. Tegangan yang awalnya 0,9 Volt apabila diseri dan diparalel akan
menghasilkan tegangan 5 Volt.yang dapat digunakan untuk menggerakkan 2 jam
dinding sekaligus; (3) Lamanya penggunaan kulit pisang dan jeruk ini tergantung
dari banyaknya jus kulit pisang dan jeruk yang digunakan dan juga beban yang
digunakan. (4) Manfaat dari
penggunaan konsep baterai ramah lingkungan yaitu, Mengurangi penggunaan Baterai
yang mengandung logam berat, Mencegah pencemaran air dan tanah, Dapat digunakan
sebagai pembelajaran, Sebagai pupuk kompos, dan juga Menjaga bumi dari
banyaknya limbah baterai
Kata Kunci : Pemanfaatan; Baterai ramah lingkungan; Kulit pisang dan jeruk
Kata Kunci : Pemanfaatan; Baterai ramah lingkungan; Kulit pisang dan jeruk
Pembahasan :
Faktor faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan pada pembuatan baterai ramah lingkungan
Faktor – faktor yang akan
diujikan untuk mengetahui pengaruh dari besarnya tegangan yang dihasilkan
meliputi yaitu : banyaknya air yang digunakan dalam pembuatan jus kulit pisang
dan jeruk, perbandingan banyaknya kulit pisang dan jeruk yang digunakan dalam
pembuatan jus, panjang tembaga dan seng yang digunakan.
- Air
Air (ml)
|
Kulit pisang (gram)
|
Kulit Jeruk (gram)
|
Panjang Tembaga
|
Panjang kawat (seng)
|
Tegangan (Volt)
|
200
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,6
|
300
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,75
|
400
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,9
|
500
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,9
|
600
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,75
|
Untuk mengetahui apakah
banyaknya air yang digunakan dapat mempengaruhi besarnya tegangan yang
dihasilkan, peneliti membuat suatu jus kulit pisang dan jeruk dengan komposisi
banyaknya air yang digunakan mulai dari 200 mL sampai dengan 600 mL seperti
tabel diatas, dengan kulit pisang dan jeruk serta panjang tembaga dan kawat
(seng) yang digunakan sama. Hasilnya tegangan yang dihasilkan dari penggunaan
komposisi air yang berbeda, ternyata tidak memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap banyaknya tegangan yang dihasilkan.
Dapat dilihat dari tabel
diatas, tegangan yang dihasilkan berkisar antara 1 Volt. Untuk 100 gram kulit
pisang dan 25 gram kulit jeruk sebaiknya menggunakan 400 mL air. Tetapi hal ini
tidak harus menggunakan takaran sekian. Yang terpenting adalah, campuran air
yang digunakan tidak terlalu padat maupun tidak terlalu cair. Karena jika air
yang digunakan untuk membuat jus kulit pisang dan jeruk terlalu sedikit atau
banyak, maka dalam proses penghalusan akan mengalami kesulitan. Jadi sebaiknya
air yang digunakan dalam pembuatan jus kulit pisang dan jeruk, secukupnya.
- Perbandingan kulit pisang dan jeruk yang digunakan
Air (ml)
|
Kulit pisang (gram)
|
Kulit Jeruk (gram)
|
Panjang Tembaga
|
Panjang kawat (seng)
|
Tegangan (Volt)
|
300
|
50
|
-
|
50
|
50
|
0,7
|
300
|
-
|
50
|
50
|
50
|
0,5
|
300
|
100
|
25
|
50
|
50
|
0,9
|
300
|
100
|
50
|
50
|
50
|
0,8
|
300
|
100
|
100
|
50
|
50
|
0,8
|
300
|
25
|
100
|
50
|
50
|
0,7
|
300
|
50
|
100
|
50
|
50
|
0,75
|
Untuk mengetahui banyaknya
perbandingan antara kulit pisang dan jeruk yang sebaiknya digunakan dalam
pembuatan jus kulit pisang dan jeruk, peneliti membuat 5 kali percobaan dengan
perbandingan yang berbeda. Awalnya dengan hanya menggunakan kulit pisang saja
kemudian menggunkan kulit pisang dan jeruk, kemudian menggunakan campuran
keduanya dengan perbadingan kulit pisang : kulit jeruk yaitu 4:1, 2:1 dan 1:1
begitu pula sebaliknya.
Dari data diatas dapat
disimpulkan jika perbandingan penggunaan kulit pisang dan jeruk paling baik
yaitu 4:1 yaitu untuk 4 gram kulit pisang sebaiknya ditambahkan 1 gram kulit
jeruk hal ini akan menghasilkan tegangan yang lebih besar jika dibandingkan
dengan lainnya. Penggunaan kulit pisang saja tanpa kulit jeruk, akan
menghasilkan tegangan yang tidak terlalu besar, begitu pula dengan penggunaan
kulit jeruk saja.
- Panjang Tembaga dan kawat (seng) yang digunakan
Air (ml)
|
Kulit pisang (gram)
|
Kulit Jeruk (gram)
|
Panjang Tembaga
|
Panjang kawat (seng)
|
Tegangan (Volt)
|
300
|
100
|
25
|
30
|
50
|
1,1
|
300
|
100
|
25
|
50
|
30
|
1,1
|
300
|
100
|
25
|
50
|
50
|
1,1
|
300
|
100
|
25
|
75
|
50
|
1,1
|
300
|
100
|
25
|
50
|
75
|
1,1
|
Untuk mengetahui apakah
panjang tembaga dan juga kawat (seng) dapat mempengaruhi besarnya tegangan yang
keluar dari jus kulit pisang dan jeruk, peneliti menggunakan komposisi air yang
tetap dan juga kulit pisang dan jeruk perbandingan 4:1 yang sama untuk 5 kali
percobaan dengan panjang tembaga dan kawat (seng) yang berbeda.
Dari tabel diatas dapat
dilihat, jika panjang dari tembaga dan juga kawat (seng) tidak mempengaruhi
dari besarnya tegangan yang keluar dari jus kulit pisang dan jeruk yaitu
sebesar 0,9 Volt. Dapat disimpulkan meskipun panjangnya berbeda tetapi tegangan
yang dihasilkan akan tetap sama. Tetapi semakin panjang atau semakin banyak
tembaga dan seng yang digunakan maka waktu penggunaan dari baterai sendiri akan
semakin lama. Karena tergantung dari banyaknya reaksi yang terjadi antara
tembaga dengan jus kulit pisang dan jeruk serta kawat (seng).
Setelah dilakukan percobaan
ternyata yang mempengaruhi besarnya tegangan yang dihasilkan oleh jus kulit
pisang dan jeruk adalah perbandingan banyaknya kulit pisang dan jeruk yang
digunakan dan juga kandungan tembaga dan seng pada bahan yang digunakan. Dari
percobaan yang dilakukan oleh peneliti, setelah 24 jam maka tegangan akan
menurun hal ini disebabkan pada seng terjadi korosif / karat disebabkan seng
tersebut mengalami oksidasi oleh gas oksigen di udara.
Arus listrik ini terjadi karena adanya
perpindahan elektron dari tempat yang kelebihan elektron ke tempat yang
kekurangan elektron. Secara kimia reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katode : 2H+ + 2ḗ H2
|
2H+ + Zn H2 + Zn2+
Menggunakan reaksi ini dikarenakan pada saat percobaan timbul gelembung –
gelembung udara sehingga menggunakan reaksi kimia seperti diatas. Reaksi ini
sesuai dengan aturan – aturan pada sel volta
Cara memperbesar tegangan yang keluar dari campuran kulit pisang dan
jeruk
Besarnya tegangan yang
dihasilkan oleh campuran jus kulit pisang dan jeruk yaitu sebesar 0,9 Volt DC. Muatan listrik ini terjadi
karena perpindahan elektron dari negagif ke positif atau dari suatu tempat yang
kelebihan elektron ke tempat yang kekurangan elektron sehingga arus listrik
mengalir dari titik positif ke titik negatif.
Untuk memperbesar tegangan
yang dihasilkan yaitu dengan menyusun secara seri. Yaitu tembaga sebagai (+)
dihubungkan dengan kawat (seng) sebagai (–) pada rangkaian satunya. Semaikn
banyak rangkaian maka tegangan yang dihasilkan akan semakin banyak. Setelah
dirangkai seperti diatas maka akan keluar tegangan sebesar 2 Volt DC. Yang
dapat menggantikan baterai pada jam dinding. Setelah dirangkai secara seri
campuran jus kulit pisang dan jeruk ini dapat digunakan untuk menggantikan
baterai pada jam, sehingga penggunaan baterai dapat terkurangi dengan adanya
jus kulit pisang dan jeruk yang lebih ramah lingkungan.
dalam satu blok terdapat 4 sel, langkah pertama yaitu
memaralel antara seng 1 dengan seng 2 dalam satu blok, begitu pula dengan seng
3 dan seng 4, sedangkan untuk tembaga 1 dan tembaga 2 disambung serta tembaga 3
dan tembaga 4. Dari sambungan tersebut diparalel lagi seng dengan seng serta
tembaga dengan tembaga tujuan merangkai ini untuk menambah arus yang nantinya
akan digunakan, setelah itu dari satu blok tersebut akan diperoleh seng sebagai
kutub negatif dan tembaga sebagai kutub positif. Tembaga sebagai kutub positif
di seri dengan blok disebelahnya dengan cara menyambungnya denngan seng sebagai
kutub negatif blok selanjutnya. Begitu pula seterusnya hingga terbentuk 6 blok
terisi dari tempat aki yang telah diisi jus campuran kulit pisang dan kulit
jeruk. Dari hasil penyusunan tersebut diperoleh tegangan 5 Volt yang dapat
menghidupkan 2 jam dinding sekaligus.
Lamanya penggunaan baterai ramah
lingkungan dari jus kulit pisang dan jeruk
Lamanya penggunaan kulit pisang dan jeruk ini tergantung dari banyaknya
jus kulit pisang dan jeruk yang digunakan dan juga beban yang digunakan untuk
mengetahui ketahanan berapa lama jus kulit pisang dan jeruk tersebut dapat
bereaksi. Percobaan dilakukan tanggal 4 September 2011 mulai jam 07.00 dengan
tegangan 5 volt menggunakan 2 buah jam dinding. Diukur menggunakan Volt meter
DC
No.
|
Jam
|
Tegangan
(Volt)
|
Keterangan
|
1.
|
07.00
|
5
|
|
2.
|
08.00
|
5
|
|
3.
|
09.00
|
4,5
|
|
4.
|
10.00
|
4,0
|
|
5.
|
11.00
|
3,8
|
|
6.
|
12.00
|
5
|
Setelah
dikocok
|
7.
|
13.00
|
4,9
|
|
8.
|
14.00
|
4,6
|
|
9.
|
17.00
|
4,2
|
|
10.
|
18.00
|
3,9
|
|
11.
|
19.00
|
3,7
|
|
12.
|
20.00
|
4,8
|
Setelah
dikocok
|
13.
|
21.00
|
4,6
|
|
14.
|
22.00
|
4,4
|
|
15.
|
23.00
|
4
|
|
16.
|
00.00
|
3,9
|
|
17.
|
01.00
|
3,6
|
|
18.
|
02.00
|
4,3
|
Setelah
dikocok
|
19.
|
03.00
|
4,3
|
|
20.
|
04.00
|
4
|
|
21.
|
05.00
|
3,9
|
|
22.
|
06.00
|
3,9
|
|
23.
|
07.00
|
3,7
|
Dari data diatas dapat dilihat jika setiap jamnya tegangan pada baterai
yang diujikan dengan 2 jam dinding mengalami penurunan, hal ini dikarenakan
reaksi yang terjadi anatara tembaga dan juga seng dengan jus kulit pisang dan
kulit jeruk. Pada table diatas juga dijelaskan jika setelah masing – masing
blok dikocok, maka akan mengalami kenaikan tegangan kembali hampir sama dengan
tegangan pada awal pereaksian. Hal ini dikarenakan cairan yang telah bereaksi
akan digantikan oleh cairan yang belum tereaksi oleh tembaga dan juga seng
tersebut. Cairan yang telah bereaksi nantinya akan berwarna lebih gelap
dibandingkan sebelum bereaksi dan apabila cairan tersebut sudah tidak bereaksi
maka tidak menghasilkan tegangan.
Dicoba menggunakan lampu LED dengan tegangan yang sama 5 Volt
No.
|
Jam
|
Tegangan
(Volt)
|
Keterangan
|
1.
|
09.00
|
3
|
Nyala
lampu terang
|
2.
|
10.00
|
2,3
|
Nyala
lampu tidak terlalu terang
|
3.
|
11.00
|
1,9
|
Nyala
lampu agak redup
|
4.
|
12.00
|
1,5
|
Nyala
lampu redup
|
5.
|
13.00
|
1,1
|
Nyala
lampu semakin redup
|
Dari data diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu jika menggunakan
Lampu LED tegangan yang seharusnya 5 Volt tapi menjadi 3 Volt hal ini berbeda
dengan percobaan yang menggunakan jam dinding sebagai bebannya, hal ini masih
menjadi penelitian penulis mengapa terjadi perbedaan padahal seharusnya lampu
LED ini bias bertahan hampir sama dengan jam dinding. Salah satu kemungkinannya
yaitu arus yang terlalu kecil sehingga mempengaruhi nyala lampu dan mengambil
tegangan yang besar, tetapi hal ini masih hipotesis sementara peneliti, karena
keterbatasan waktu peneliti masih belum menemukan sebabnya dan masih dalam
proses penelitian lebih lanjut.
Manfaat dari baterai ramah lingkungan
Mengurangi
penggunaan Baterai
Dengan
adanya konsep baterai yang menggunakan campuran jus kulit pisang dan jeruk ini
akan mengurangi penggunaan baterai saat ini yang berbahaya bagi lingkungan
karena mengandung logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium
dan kadmium. Apabila baterai ini dibuang sembarangan, akan meneyebabkan
pencemaran tanah dan juga air bagi lingkungan. Dan apabila hal tersebut terjadi
akan memberikan dampak negative pada manusia seperti gangguan kesehatan.
Mencegah
pencemaran air dan tanah
Dengan adanya konsep baterai yang
ramah lingkungan yaitu menggunakan jus kulit pisang dan jeruk sebagai
elektrolit akan mengurangi penggunaan baterai yang mengandung logam berat dalam
langkah ini kita telah melakukan 2 hal yaitu reuse penggunaan batu baterai dan juga me-recycle kulit pisang dan kulit jeruk yang tidak terpakai. Selain
itu apabila jus kulit pisang dan jeruk tersebut sudah tidak dapat digunakan
bisa langsung dibuang tanpa adanya dampak negative bagi lingkungan maupun
manusia.
Dapat digunakan
sebagai pembelajaran
Dengan adanya
konsep baterai ramah lingkungan ini dapat dijadikan suatu pembelajaran tentang
lingkungan hidup dan juga menumbuhkan sikap kreatif pada siswa untuk membuat
suatu inovasi – inovasi baru yang ramah lingkungan. Selain itu pembuatan
baterai dari kulit pisang dan kulit jeruk ini merupakan suatu energy terbarukan
yang dapat menambah wawasan siswa baik pada materi kejuruan listrik maupun
materi sel volta pada kimia.
Sebagai pupuk
kompos
Jus kulit pisang
dan jeruk yang telah digunakan dapat dijadikan sebagai campuran pembuatan
kompos. Karena jus kulit pisang dan kulit jeruk ini dapat dijadikan starting
atau campuran untuk awal pengomposan. Tentunya hal ini sangat berguna dan tidak
berbahaya bagi lingkungan. Jadi pembuatan baterai dengan menggunakan jus kulit
pisang dan jeruk ini tidak menghasilkan limbah apapun sehingga tidak
menyebabkan permasalahan baru yang dapat merusak lingkungan
Menjaga bumi
Apabila
diumpamakan Probolinggo terdiri dari 10.000 rumah yang rata – rata tiap rumah
memiliki 1 baterai maka apabila masa berlakunya habis, akan menghasilkan 10.000
baterai belum lagi selama setahun, 2 tahun, 3 tahun k depan. Maka akan semakin
banyak jumlah baterai yang mencemari lingkungan kita. Dengan adanya baterai
ramah lingkungan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pemakaian baterai yang
berbahaya bagi lingkungan. Sehingga dapat menyelamatkan bumi kita dari
menumpuknya limbah baerai.
1 komentar:
Gan bagaimana cara mengisi ulang baterai dengan kulit pisang??
Posting Komentar